cerita singkat hari di Mahad UIN Maliki Malang (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)
Halo semua, apa kabarnya? Disini aku akan menceritakan
pengalaman pada semester 1 kuliah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang atau UIN Maliki atau UIN Malang.
Singkat cerita saja ya, setelah lulus SBMPTN dan di nyatakan
di terima di UIN Malang ini di jurusan Fisika akhirnya ada proses verifikasi
data yaitu secara langsung mendatangi universitas ini.
Sebelumnya sih aku sudah mencari tahu apa yang ada di universitas
ini dan apa yang di pelajari.
Dan well, aku terkejut saat pada tahun pertama
diharuskan tinggal di asrama yang berada di dalam UIN. Terkejut? Pasti. Takut? Mungkin.
Takutnya karena pasti tinggal di asrama dengan universitas
basic Islam, pasti ada pembelajaran bahasa arab yang aku sedari kecil hingga
remaja ini sama sekali tidak pernah menyentuh bahkan mempelajari bahasa arab
dan yang kedua aku akui basic agamaku tidak seperti anak lulusan pondok. Aku
yang sedari SD hingga SMA menempuh anak NEGERI tidak akan sepadan dengan mereka
yang lulusan dari pondok pesantren.
Dan yah dengan niat belajar dan istiqomah, aku menjalani
setahun di asrama UIN Malang ini.
Asrama UIN atau yang di kenal dengan MSAA singkatan dari Ma’had
Sunan Ampel Al-Aly ini memiliki 10 asrama atau Mabna istilah bahasa arabnya. Asrama
putra di bedakan dengan asrama putri dengan jarak yang lumayan, pojok-pojok UIN
inisialnya.
Asrama putra punya 5 gedung yakni, Mabna Al-Ghazali, Mabna
Ibnu Rusydi, Mabna Ibnu Kholdun, Mabna Ibnu Sina dan Mabna Al Faraby. Kelima mabna
ini di ambil dari ilmuan muslim lho. Letak asrama putra ini berada di dekat
gerbang belakang UIN, juga disana ada Masjid yang di khususkan untuk asrama
putra yakni Masjid At-Tarbiyah.
Untuk asrama putri letaknya di penghujung lain, yakni berada
di dekat lapangan atau gedung Soeharto. Asrama putri memiliki 4 gedung yakni
mabna Fatimah Az-Zahra, mabna Khadijah Al-Kubro, mabna Ummu Salamah dan mabna
Asma’ binti Abi Bakar. Walaupun hanya 4 gedung, namun kapasitas mabna putri
lebih banyak di bandingkan dengan mabna putra.
Perbedaannya yakni pada kapasitas kamar yang berbeda antara
putra dan putri, isi dari kamar juga berbeda, jika pada putri berisi 10 anak
per kamar pada putra berisi 6 kamar, pada kamar mandi juga berbeda, putri kamar
mandi dalam, yaitu di dalam kamar mereka, sedangkan putra di luar di ujung
lorong mereka.
Yang satu adalah asrama khusus mahasiswa pendidikan
kedokteran yang berada di Batu. Mabna Ar-Razi terletak di Batu dan mendekati
tempat kuliah mereka yang juga berada di Batu. Apabila mereka mengunjungi UIN,
jarak waktunya sekitar setengah jam dari sana.
Selanjutnya pada kegiatan di mabna~!
Kegiatan sehari-hari di mabna terkadang berbeda antara mabna
satu dengan yang lainnya tergantung pada kebijakan sendiri. Disini aku akan
menjelaskan kegiatan di mabna putri Fatimah Az-Zahra pada tahun 2017/2018.
Pada pagi harinya, kita di haruskan untuk sholat shubuh
berjamaah di masjid dekat asrama yakni masjid Ulul Albab. Setiap shubuh, para
musyrifah(pendamping kita) akan mengumandangkan puji-pujian melalui speaker
yang terpasang di setiap kamar dan lorong asrama. Sholat shubuh dan sholat
maghrib adalah kegiatan sholat yang wajib jamaah jadi disini kalian akan di
catat jamaah kalian, apabila haid, juga tetap mengkonfirmasi ke musyrifah.
Setelah shubuh berjamaah, pada hari Senin dan Rabu kegiatan
shobagul lughoh di luar asrama. Shobagul lughoh sendiri adalah kegiatan pagi
bahasa, kegiatan ini di lakukan agar mahasantri atau kita tidak tidur setelah
sholat shubuh. Pada minggu pertama dan ketiga adalah minggu bahasa arab, jadi
di shollu ini kalian akan di ajari tentang bahasa arab dan pada minggu kedua
dan keempat diisi dengan bahasa inggris.
Penempatan shollu ini juga ada tesnya yaitu seminggu sebelum
kegiatan mahad di mulai. Pada bahasa arab, yang paling dasar atau yang
mempelajari dasarnya yaitu kelas ASASI di lanjut dengan kelas xx dan kelas
Al-Aly sedangkan pada bahasa inggris kelas dasar adalah kelas basic di lanjut
dengan kelas intermediet dan kelas Advance.
Pada hari selasa, setelah sholat shubuh dan pembacaan dzikir
dan rhotibul hayat, ada kuliah shubuh oleh pengurus asrama. Berganti-ganti tiap
minggunya. Di hari selasa ini, biasanya shollu masih simpang siur hehe. Apabila
kuliah shubuhnya selesai sebelum jam setengah enam, masih ada shollu dan
sebaliknya jika selesai lebih atau pas jam setengah enam shollu di tiadakan.
Setelah kegiatan shollu di lanjutkan dengan Ta’lim. Ta’lim
ada dua yaitu Ta’lim Al-Quran dan Ta’lim Afkar. Apa sih yang di pelajari?
Pada Ta’lim Al-Quran, seperti namanya, kalian akan di
pelajari cara-cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan
makhrojul dan hak-hak hurufnya, istilahnya kalian belajar mengenai tajwid. Pada
Ta’lim Al-Quran ini juga di bagi per kelas, seperti shollu ada juga tes untuk
penempatan kelas pada kedua ta’lim ini.
Lainnya yaitu Ta’lim Afkar, apa itu? Ta’lim Afkar akan
memepelajari tata cara atau sunnah Rasulullah mengenai beberapa hal contohnya
sholat, thaharah, haji dan lainnya menurut hadist shohih. Selain itu di ta’lim
ini juga mempelajari 77 cabang keimanan dengan hadis yang shohih pula.
Kedua ta’lim ini di ajarkan oleh ustadz atau ustadzah dari
UIN sarjana S2. Singkatnya yang menjadi guru pada ta’lim ini adalah orang yang
sudah expert. Pada hari senin dan hari rabu adalah ta’lim Al-Quran dan
pada hari selasa dan kamis adalah Ta’lim Afkar.
Terus apa yang dilakukan pada
hari jumat?
Tergantung dari pada musyrif/ah sendiri. Bisa jadi
jalan-jalan bersama atau senam atau listening english/arab. Pokoknya kegiatan
bebas dengan pengayaan dari musrif/ah.
Dan selesai kegiatan ta’lim yaitu pukul 07:30 , kalian akan
kembali ke kamar masing-masing untuk persiapan kuliah reguler. Kuliah reguler
biasanya mulai pukul 08:10 hingga 10:40 apabila 3 SKS dan ada yang akan
melanjutkan sesi kedua yakni pada pukul 12:30 hingga 14:00.
Tak cukup sampai disana. Pada pukul 2 siang, kalian harus
menempati kelas pembelajaran bahasa arab. Kelas bahasa arab pembagiannya yaitu
dari kelas A hingga C. Pada tahunku, kelas-kelas ini di bedakan menurut
fakultasnya serta putra-putri di bedakan juga.
Pembelajaran bahasa arab mulai pukul 14:00 hingga 16:30
dengan 2 sesi pembelajaran tanpa istirahat. Disini adalah masa-masa lelah dari
mahasantri, serius banyak dan termasuk aku pernah ketiduran di kelas. Terutama pada
fakultas Saintek, dengan porsi kuliah lebih berat daripada fakultas lain, biasanya
ustadz/ah memaklumi jika kalian tertidur di kelas. Berat man jadi anak Saintek
itu wkwkwk
Selanjutnya nih, pada pukul 17:00 di masing-masing asrama
ada kegiatan Qobla Maghrib. Per asrama berbeda kebijakan tapi pada tahunku di
asrama Faza(Fatimah Az-Zahra), pada hari senin yaitu pendampingan bersama
musyrifah pendamping kamar, selasa adalah muhadoroh atau pertunjukan perkamar,
hari rabu adalah membaca diba’, hari kamis diisi dengan istighosah dan hari
jumat libur.
Detailnya pada hari senin, sebelumnya para musyrifah akan
memberitahu bahwa jam segini akan di mulai acara Qobla, dengan kegiatan
pendampingan. Kamarku adalah kamar 51
dengan pendamping kak Una bersama dengan kamar 52. Sebelum memulai biasanya di
dahului dengan membaca Al-Quran dan mulai sesi curhat-curhat dengan kakak
pendamping hehe ini yang paling seru sebenarnya.
Pada hari selasa adalah muhadhoroh. Yakni pertunjukan setiap
kamar yang di tunjukan di lantai kamarnya. Semisal ini aku kamar 51 dengan
anak-anak menampilkan puisi, acara ini akan di pimpin oleh kita sendiri dan
susunan acara juga disusun oleh kita sendiri. Seluruh kamar per lantai di
wajibkan untuk melihat hasil pertunjukan dari kamar yang sedang menampilkan.
Dan pada hari rabu dan kamis, membaca diba’ dan istighosah
bersama. Per lantai berkumpul di aula lantainya masing-masing dan di pimpin
oleh musyrifah dengan speaker yang menggelegar di penjuru lorong membaca diba’
atau istighosah.
Setelahnya sesaat setelah adzan maghrib berkumandang,
lagi-lagi kalian harus ke masjid untuk sholat berjamaah. Sebelum kalian
menuruni tangga atau keluar mabna, kalian harus setor nama untuk di tandai oleh
musyrifah di buku monitoringnya.
Pada senin hingga jumat, sholat maghrib akan di persingkat
tanpa ada bacaan pujian yang panjang-panjang berbeda dengan saat hari sabtu dan
minggu. Singkat cerita, setelah sholat maghrib, kalian akan kembali
bersiap-siap untuk kuliah bahasa arab malam.
Kuliah bahasa arab ini hanya 1 sesi hingga pukul 20:00 WIB
dan kalian wajib berada di asrama paling lambar jam 21:00. Jika lebih dari itu,
pintu mabna atau asrama akan di kunci dan kalian akan terkena iqob atau
hukuman.
Waktu senggang adalah 21:00 hingga shubuh lagi. Namun bagiku
dan anak saintek serta pejuang laporan lainnya, waktu itu kami gunakan untuk
mengerjakan laporan praktikum ataupun makalah. Biasanya paling larut
mengerjakan adalah pukul 2 dini har tapi bahkan ada yang mengerjakan hingga jam
3 pagi atau tidak tidur sama sekali.
Sepertinya berat sekali ya yang aku jelaskan? Tapi jika
kalian lakukan dengan sepenuh hati, ikhlas dan bertujuan untuk mencari ilmu,
semua akan di mudahkan oleh Allah SWT karena niat kita yang baik. Apabila kita
dari awal sudah malas dan tidak percaya diri, maka yang kalian dapat juga
buruk.
So, ambil hikmahnya dan buang yang jelek. Bagiku, setahun
asrama adalah program yang bagus terutama untuk universitas agar menggembleng
ajaran agama dan juga memperkuat iman agama mereka. Jika dari awal tidak di
berikan arahan agama yang baik, bagaimana nasib anak itu ataupun anak dari anak
itu selanjutnya?
Mungkin ini adalah penjelasan yang sangat singkat, di lain
waktu senggang akan aku jabarkan satu per satu kegiatan di asrama beserta
memakai istilah yang dipakai sehari-hari disini.
Aku, mahasiswa Fisika UIN Malang semester 1 dari mabna Fatimah Az-Zahra kamar 51. Pada hari
Senin, tanggal 06 November 2017, menuliskan postingan ini.
TTD
SHASHA
Keren kak ceritanya
ReplyDelete